Panas! Howard Stern Blak-blakan Balas Kim Kardashian soal Perampokan Paris: 'Dia Tak Punya Otak!'

Panas! Howard Stern Blak-blakan Balas Kim Kardashian soal Perampokan Paris: 'Dia Tak Punya Otak!' (Image: Entertainment Weekly)

Dunia hiburan kembali dihebohkan oleh perang kata-kata antara dua sosok ikonik: maestro radio Howard Stern dan bintang reality show Kim Kardashian. Howard Stern, yang dikenal dengan gaya blak-blakan, baru-baru ini melancarkan serangan balik pedas terhadap klaim Kim Kardashian bahwa dirinya pernah mengejek insiden perampokan yang menimpa Kim di Paris pada tahun 2016 silam. Pernyataan Stern yang menyebut Kim "tak punya otak" dan "tak akan lulus ujian bar" ini sontak menjadi perbincangan hangat.

Howard Stern Membantah Keras Tuduhan Kim Kardashian

Dalam episode terbaru The Howard Stern Show hari Selasa, sang penyiar radio legendaris itu mendedikasikan setengah jam pertama acaranya untuk mengklarifikasi tuduhan yang baru-baru ini dilayangkan oleh Kim Kardashian. Stern menyatakan frustrasinya atas klaim Kim, yang menurutnya sangat tidak berdasar. "Dia tak punya otak," kata Stern tanpa ragu, merujuk pada Kim Kardashian. "Dia tak bisa lulus ujian bar."

Komentar Stern ini merupakan respons langsung terhadap pengakuan Kim Kardashian yang disampaikan dengan berlinang air mata. Kim sebelumnya mengklaim bahwa Stern telah mengejeknya setelah insiden traumatis perampokan bersenjata di Paris pada tahun 2016, di mana ia diikat dan dirampok perhiasannya.

"Saya Menyayangi Kim, Tapi Ini Gila!"

Stern tidak hanya membantah tuduhan tersebut, tetapi juga menegaskan bahwa ia selalu bersimpati pada Kim. Ia bahkan mencari rekaman siarannya di masa lalu untuk membuktikan bahwa ia tidak pernah mengejek insiden perampokan itu. Sebaliknya, Stern mengungkapkan bahwa ia justru merasa kasihan dan mendukung Kim setelah kejadian nahas tersebut. "Saya selalu menyayangi Kim," ujarnya, "tapi klaim ini benar-benar gila."

Ia bahkan mengklaim bahwa ia telah mengundang seorang pakar keamanan dalam acaranya pada saat itu untuk membahas insiden tersebut dengan serius, menunjukkan dukungannya alih-alih ejekan. Stern juga menyarankan agar Kim Kardashian memeriksa kembali fakta-fakta sebelum melayangkan tuduhan publik.

Pertikaian Publik dan Sorotan Media

Insiden ini menambah panjang daftar perseteruan publik di dunia hiburan yang selalu menarik perhatian. Para selebriti, dengan segala kemewahan dan dan popularitasnya, memang tak luput dari drama dan kontroversi yang kemudian menjadi konsumsi publik. Drama di antara selebriti memang selalu menarik perhatian publik, tak jarang melibatkan isu-isu personal yang kemudian menjadi konsumsi umum, mirip dengan kasus Jennifer Shah dari Real Housewives yang juga sempat menghebohkan publik dengan permasalahan hukumnya. Kehidupan para pesohor, terutama yang akrab dengan sorotan kamera seperti Kim, memang selalu menarik untuk diikuti, bahkan hingga ke momen-momen personalnya yang sensitif, seperti saat Gisele Bündchen membuat geger Miami dengan pesona dan aktivitas terbarunya.

Kim Kardashian sendiri dikenal sering berbagi kisah personalnya secara terbuka di berbagai platform, termasuk dalam acara reality show keluarganya. Namun, kali ini, klaimnya mengenai Howard Stern justru memicu respons yang jauh lebih tajam dari yang mungkin ia perkirakan.

Opini Nontonyo TV: Pelajaran dari Drama Selebriti

Pertikaian antara Howard Stern dan Kim Kardashian ini menunjukkan betapa cepatnya sebuah narasi dapat bergeser di mata publik, terutama ketika melibatkan figur-figur terkenal. Meskipun Kim Kardashian memiliki basis penggemar yang besar dan dukungan publik atas trauma masa lalunya, pernyataan tegas Howard Stern kali ini berpotensi membalikkan opini. Ini menjadi pengingat bahwa di era digital, setiap klaim atau tuduhan yang dilayangkan publik dapat dengan mudah dibantah atau diperkuat dengan bukti-bukti masa lalu. Kita bisa memprediksi bahwa saga ini mungkin belum berakhir, dan publik akan menanti respons selanjutnya dari Kim Kardashian. Drama selebriti memang tak ada habisnya, dan bagi kami di Nontonyo TV, ini adalah refleksi menarik tentang bagaimana reputasi dan ingatan publik saling berinteraksi di tengah sorotan media.

Sumber Berita: Entertainment Weekly