Nontonyo TV selalu update soal dunia hiburan, apalagi kalau sudah menyangkut drama di luar layar kaca. Kali ini, sorotan kita tertuju pada salah satu presenter late-night show paling populer, Jimmy Kimmel. Siapa sangka, komedian kocak ini baru-baru ini terlibat perseteruan verbal dengan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang berakhir dengan balasan super pedas dari Kimmel.
Ketika Komedi Bertemu Politik
Jimmy Kimmel memang dikenal dengan gaya humornya yang tajam, tak jarang menyentuh isu-isu politik dalam segmennya. Tapi, insiden kali ini agak berbeda. Menurut laporan dari BuzzFeed, ada sebuah pernyataan kunci yang menjelaskan semuanya: "In Jimmy's defense, the president started it." Nah, ini dia poin utamanya. Kimmel tidak memulai perdebatan ini, melainkan memberikan respons terhadap kritik atau serangan yang dilayangkan oleh Donald Trump.
Kita tahu, Trump sendiri juga bukan sosok yang asing dengan dunia hiburan. Sebelum terjun ke politik, ia adalah pengusaha real estate yang kerap muncul di acara televisi, bahkan pernah punya reality show sendiri. Jadi, 'perang' kata-kata antara dua tokoh publik ini, meski terjadi di ranah politik, tetap saja punya sentuhan drama ala Hollywood yang menarik untuk disimak. Interaksi antara selebriti dan politisi memang selalu punya daya tarik tersendiri, apalagi jika sudah masuk ke ranah sindiran dan balasan menohok.
Balasan Menohok ala Jimmy Kimmel
Puncaknya adalah ketika Kimmel melancarkan balasannya yang sangat 'brutal' namun tetap dalam koridor komedi khasnya. Dengan lugas, Kimmel menyebut Trump dengan frasa, "Talk About A Snowflake." Frasa 'snowflake' ini di Amerika sering digunakan untuk menyindir seseorang yang terlalu sensitif, mudah tersinggung, atau merasa dirinya sangat istimewa sehingga gampang 'meleleh' oleh kritik sekecil apa pun. Sebuah julukan yang sering dilontarkan di media sosial dan budaya populer untuk merujuk pada generasi yang dianggap kurang tangguh.
Bayangkan, seorang presenter TV menyebut mantan orang nomor satu di dunia sebagai 'snowflake'. Ini tentu saja memicu beragam reaksi. Banyak yang memuji keberanian Kimmel dan kelincahannya dalam beradu argumen, menganggapnya sebagai 'mic drop' yang sempurna. Respons ini tak hanya kocak, tapi juga cerdas dan berhasil membalikkan narasi. Di sisi lain, tentu ada juga yang menganggapnya tidak pantas atau terlalu politis, namun bagi penggemar Kimmel, ini adalah 'balas dendam' yang setimpal.
Lebih dari Sekadar Roasting Biasa
Kejadian ini bukan sekadar 'roasting' biasa yang sering kita lihat di acara komedi. Ini menunjukkan bagaimana tokoh-tokoh hiburan, yang notabene adalah artis, kini juga memiliki platform dan kekuatan untuk menyuarakan opini mereka, bahkan terhadap figur politik paling berpengaruh sekalipun. Kimmel, dengan popularitas dan jangkauan acara televisinya, berhasil membalikkan keadaan dan memberikan perspektif baru tentang siapa sebenarnya yang 'sensitif' dalam perdebatan publik.
Pada akhirnya, insiden ini mengingatkan kita bahwa dunia hiburan dan politik seringkali berjalan beriringan dan saling memengaruhi. Para artis, dengan platform mereka, bisa menjadi pengkritik yang efektif atau bahkan sekadar menjadi cermin bagi masyarakat. Dan Jimmy Kimmel membuktikan bahwa ia adalah salah satu yang terbaik dalam memainkan peran itu, dengan balasan yang tidak hanya kocak tapi juga menusuk dan berhasil mencuri perhatian banyak orang.
Sumber: Buzzfeed